Wednesday 23 August 2017

1.30. Terlahir di Negeri Buddha


Bimbingan dari Master Yin Guang
1.30. Terlahir di Negeri Buddha
Master Yin Guang mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Pada tahun 1940, ketika Master sedang membalas surat dari Upasaka Zhang Jing-yuan, di dalamnya ada tertulis : “Tahun ini saya telah berusia 80 tahun, usiaku sudah senja”. Juga berkata : “Yin Guang adalah orang yang akan meninggal dunia.............”

Pada tahun yang sama di musim dingin, bulan 10 hari ke-27, pagi hari pukul 7 lewat, dengan ditemani tongkatnya, Master Yin Guang hendak menuju kamar mandi untuk membasuh diri, tak terduga oleh karena jalannya agak kecepatan, sehingga jatuh.

Bhiksu yang menjaga Master Yin Guang cepat-cepat memapah Master dan membawanya kembali ke kutinya, lalu mengundang dokter datang melakukan pemeriksaan. Dokter memastikan kondisi Master tidak apa-apa, tidak ada yang perlu dicemaskan.

Hari ke-28, Master Yin Guang bangun begitu pagi, semangat beliau masih serupa dengan keseharian, makan siang juga seperti biasa. Sore harinya, Master mengumpulkan seluruh anggota Sangha dan umat awam yang jumlahnya lebih dari 30 orang, memberitahu pada mereka :
“Jabatan ketua Vihara Ling-yan-shan, tidak mungkin dibiarkan kosong kelamaan dan tidak ada yang memikul tanggung jawab ini, saya ingin mengundang Bhiksu Miao-zhen untuk mengemban tugas ini”.

Maka itu penghuni vihara memilih bulan 11 hari ke-9, untuk melangsungkan upacara pengangkatan Bhiksu Miao-zhen jadi ketua vihara. Master Yin Guang berkata : “Takutnya tidak sempat!”  

Mereka lalu memajukan tanggalnya jadi bulan 11 hari ke-4. Lagi-lagi Master Yin Guang berkata : “Takutnya tidak sempat!”    

Akhirnya memilih bulan 11 hari ke-1 untuk melangsungkan upacara pengangkatan ketua vihara. Master Yin Guang berkata : “Kalau begini boleh!”  

Setelah segala hal telah disepakati, Master Yin Guang tetap seperti biasanya menyantap makan malam, lalu beristirahat. Sampai tengah malam, Master menderita mencret sebanyak enam kali.

Esok paginya, Master tampak agak letih, tetapi setelah melewati siang hari, kondisi beliau pulih kembali seperti biasanya. Gerakannya juga sama seperti biasanya.

Bulan 11 hari pertama, pagi hari ketika Master Yin Guang bangun, kondisinya masih stabil seperti biasa, bahkan masih sempat berdiskusi dengan penghuni vihara tentang tata cara berlangsungnya upacara pengangkatan ketua vihara.

Akhirnya ternyata pada hari H, Master Zhen-da pulang ke Vihara Ling-yan-shan, sehingga jabatan ketua vihara diserahkan kepada Master Zhen-da.

Para tamu undangan yang berdatangan ke ke Vihara Ling-yan-shan, menuju ke kamar pengasingan menanyakan kesehatan Master Yin Guang, Master masih sanggup menjawab pertanyaan mereka satu persatu. Hari itu, Master cuma makan sedikit saja, lalu beristirahat.

Bulan 11 hari ke-2, pagi hari, semangat dan kesehatan Master Yin Guang tampak menurun, beberapa umat awam yang belajar ilmu pengobatan datang memeriksa Master, lalu menulis resep obat, setelah Master meminumnya, lalu beristirahat selama 2-3 jam. Malam harinya para anggota Sangha dan umat awam mulai membantu Master melafal Amituofo, Master terbaring dengan menghadap ke kanan.

Bulan 11 hari ke-3, pagi harinya Master masih tampak bersemangat, gerakannya juga bebas, melakukan namaskara di hadapan rupang Buddha. Malam harinya cuma makan sedikit bubur. Usai itu beliau berpesan pada Master Zhen-da :
“Melatih metode Tanah Suci, tidak ada cara yang khusus, asalkan membangkitkan ketulusan secara menyeluruh, pasti memperoleh penjemputan dari Buddha Amitabha, membawa serta karma terlahir ke Alam Sukhavati!”

Malam itu, setelah melewati pukul 10, denyut nadi Master jadi melemah, suhu badan kian menurun.      

Bulan 11 hari ke-4, pukul 1.30 dini hari, Master Yin Guang bangkit dari tempat tidur dan duduk, berkata pada semua hadirin :
“Melafal Amituofo bersua dengan Buddha Amitabha, pasti terlahir ke Alam Sukhavati”, selesai berucap, beliau melafal Amituofo dengan suara nyaring.  

Pukul 02.15 dini hari, Master duduk di atas tempat tidurnya, ingin cuci tangan, menyuruh Bhiksu penjaganya membawa air kemari, selesai mencuci tangan, Master berdiri dan berkata : “Memperoleh penjemputan dari Buddha Amitabha, saya akan segera pergi. Kalian baik-baiklah melafal Amituofo, harus membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati”. Usai itu, Master duduk di atas kursi dan melafal Amituofo.  

Pukul 3 lewat, Bhiksu Miao-zhen datang ke kamar pengasingan. Master Yin Guang berpesan padanya :  
“Anda harus mendukung vihara, menyebarluaskan Ajaran Tanah Suci, jangan meniru praktisi yang melatih diri cuma demi penampilan luar semata!”   

Setelah menyelesaikan ucapannya, Master Yin Guang tidak berbicara lagi. Hanya tampak bibirnya bergerak melafal Amituofo dengan suara kecil.

Pukul 5 dini hari, Master Yin Guang tampak bagaikan memasuki samadhi, wajahnya tersenyum damai, diiringi suara lafalan Amituofo dari para hadirin, Master Yin Guang terlahir ke Alam Sukhavati. Selama kurun waktu beberapa jam lamanya, beliau tetap mempertahankan posisi duduk tegak, wajahnya serupa masih hidup.     
   
  
Setelah jenazah Master Yin Guang dikremasi, muncul butiran sarira dan bunga sarira yang tak terhingga, 32 butir gigi masih utuh tak berkurang, menampilkan beragam fenomena istimewa terlahir ke Alam Sukhavati, membawa pada generasi penerus, keyakinan hati dan harapan yang tiada bandingnya. Ajaran yang Master wariskan dalam bentuk karya tulis, menjadi harta karun yang tak ternilai bagi praktisi di kemudian hari.    
Penulis : Venerable Shi Jian-wen


往生佛國
大師往生佛國,預知時至。民國二十九年,他在回复張淨緣居士的書信中即提到:“我今年已經八十歲了,朝不保夕。”又說:“光將死之人……”。

該年冬天十月二十七日,這天是寺里沐浴的日期,清晨七點多,大師拄着拐杖往浴室,沒想到因為步伐稍快,跌了一跤。侍者連忙扶大師回關房休息,并請醫生來為大師診治。醫生判斷大師毫無損傷,可不必擔心。

二十八日,大師早起,精神跟平常沒有兩樣,午餐也照常進食。下午一點時,召集全部領執僧眾及居士共三十多人,告訴他們:
“靈岩山寺的住持一職,總不能長久無人擔任,我想請妙真老和尚擔任。”

于是大眾選在十一月初九這一天為妙真和尚舉行升座大典。大師說:
“太晚了些!”

于是大眾再重選日期,改在十一月初四。大師仍說:
“還是晚了些!”

最后選定為十一月初一舉行。大師說:
“這個日子可以!”

這件事情說定后,大師照樣進食晚餐,隨后便休息了。到了后半夜大師一連瀉肚六次。隔天,精神有些疲倦的樣子。但是過了午后,又恢复了正常。行動也跟平日沒有兩樣。

十一月初一,這一天,大師早上起來精神還很好,与大眾詳細地討論妙真和尚升座儀式的事情,后來這天真達和尚回來靈岩山寺,所以就由真達和尚送座。

來山的貴賓、信眾來關房問候大師,大師都還能一一与他們詳談。這天大師只吃了一點東西,入晚就睡了。

十一月初二,早晨,大師的精神跟体力都不是很好,几位學醫的居士研究了一下,開了一帖藥方讓大師服用,大師服藥后,休息了兩、三個小時。晚上大眾師為大師助念,大師安臥而睡。

十一月初三,白天精神狀況很好,行動自如,佛前禮佛。晚上,吃了一些粥。飯后,對真達老和尚說:
“修淨土法門,沒什么奇特的方法,只要至誠懇切,一定會蒙佛接引,帶業往生!”
當晚十點后,大師脈搏微弱,体溫降低。

十一月初四,上午一點三十分,大師由床上坐起,對大眾師說:
“念佛見佛,決定生西。”話說完,隨即大聲念佛。
二點十五分,大師坐在床上,想洗手,請侍者端水來,大師洗手后,站起來說:“蒙阿彌陀佛接引,我要去了。大家要念佛,要發愿,要生西方。”說完,就坐在椅子上念佛。

三點多,妙真和尚來到關房。大師囑咐他:
“你要維持道場,弘揚淨土,不要學大派頭!”

此話說完后,大師不再開口說話。只有唇動低聲念佛而已。五點正,大師如入禪定,笑容宛然,在大眾的念佛中安詳往生西方极樂世界,他往生數小時后,依然端身正坐,面貌如生。

      大師荼毗后,獲舍利子、舍利花無數,三十二顆牙齒完整無缺。其示現生西的种种瑞相,帶給后人無比的信心与希望。大師所留下之文鈔与遺訓,亦為后人的無价至寶。

原文見《印光法師年譜》頁三九八
另參考《印光法師文鈔三編‧附錄‧印光大師行業記》下冊,頁一一四一

釋見文編述