Sunday 10 September 2017

3.7. Untaian Kata 61~70


Bimbingan dari Master Yin Guang
3.7. Untaian Kata 61~70


61. 現今之世,若欲挽回世道人心,必須以敦倫盡分,知因`識果,閑邪存誠,克己禮,諸惡莫作,衆善奉行,信願念佛,求生西方爲主。

61. Dunia masa kini, bila ingin kembali pada kehidupan masyarakat yang beretika moral, mesti dengan cara menunaikan kewajiban menurut peranan masing-masing, yakin pada Hukum Sebab Akibat, menjauhi kesesatan membangkitkan ketulusan, mendisiplinkan diri kembali pada budaya hidup yang beretika moral, jangan berbuat kejahatan, perbanyaklah melakukan kebajikan, membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, menjadikan tekad terlahir ke Alam Sukhavati sebagai tujuan utama.


62. 談玄說妙,雖似高超,倘不重躬行,則成以身謗法。

62. Membahas tentang hal-hal gaib, meskipun tinggi dan melampaui awam, kalau tidak menitikberatkan pada pengamalan, maka ini jadi menfitnah Dharma.


63. 學佛之人,必須敦倫常,克盡己分,閑邪存誠,克己禮,諸惡莫作,衆善奉行,戒殺護生,屏除酒肉,加以深信發願,念佛名號,求生西方。

63. Insan yang belajar Ajaran Buddha, mesti menunaikan kewajiban sesuai dengan peranan masing-masing, memenuhi tanggung jawab sendiri, menjauhi kesesatan membangkitkan ketulusan, mendisiplinkan diri dan kembali pada budaya hidup yang beretika moral, janganlah melakukan kejahatan, perbanyaklah berbuat kebajikan, tidak membunuh dan melindungi kehidupan, menyingkirkan daging dan arak, membangkitkan keyakinan mendalam dan tekad menyeluruh, melafal Amituofo berniat terlahir ke Alam Sukhavati.


64. 淨土法門,爲佛法中最平常、最高深之法門。若非宿具慧眼,實難深生正信。

64. Pintu Dharma Tanah Suci, merupakan Pintu Dharma yang paling setara, yang paling mendalam, tertinggi tiada taranya di dalam Buddha Dharma. Kalau bukan memiliki mata kebijaksanaan, maka sulit membangkitkan keyakinan benar yang mendalam.


65. 當以至誠念佛,爲消除業障、增長福慧之道。

65. Dengan membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, dapat mengeliminasi rintangan karma, jalan untuk mengembangkan berkah dan kebijaksanaan,


66. 都攝六根淨念相繼,專注一境,畢命爲期。

66. Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan, menfokuskan pikiran pada lafalan Amituofo berkesinambungan tak terputus, buat selama-lamanya.


67. 修行以對治煩惱習氣爲本,省己以不肯放縱自欺爲功。

67. Melatih diri adalah untuk menghapus klesa (kekotoran batin) dan tabiat sebagai dasarnya, senantiasa melakukan introspeksi diri, takkan membiarkan diri sendiri kehilangan pengendalian diri dan takkan mengelabui diri sendiri sebagai ketrampilan melatih diri.  


68. 不孝父母,不教子女,乃佛法中之罪人。如此而求得佛感應加被,斷無是理。

68. Tidak berbakti pada ayahbunda, tidak mendidik putra putri, merupakan orang berdosa di dalam Buddha Dharma. Kalau sudah begini masih mau memohon mujizat dan perlindungan dari Buddha, mana ada aturannya.


69. 學佛之人,務在躬行,今人多圖口頭暢快,是說食嘉美,無益枵腹,可哀也!

69. Insan yang belajar Ajaran Buddha, mesti giat mengamalkan secara langsung, praktisi masa kini kebanyakan gampang melontarkan teori, tidak menerapkan Ajaran Buddha di dalam tindakannya, ibarat orang kasihan yang makan tapi tidak tahu merasa kenyang, sungguh memprihatinkan!    


70. ——修行人念念不忘此字,則道業自成。

70.  Aksara “Mati”, praktisi hendaknya setiap saat tidak melupakan aksara ini, barulah pelatihan diri dapat berhasil dengan sendirinya.


Penulis : Venerable Shi Jian-wen