Thursday 24 August 2017

2.1. Cara Melafal Amituofo


Bimbingan dari Master Yin Guang
2.1. Cara Melafal Amituofo
Bagaimana cara melafal Amituofo supaya pikiran dapat terfokus? Master Yin Guang menjawab :
“Melafal Amituofo, apabila pikiran sulit terfokus, maka harus lebih giat lagi melafal berkesinambungan, dengan sendirinya lambat laun pikiran akan mudah terfokus.

Cara untuk menfokuskan pikiran tak lain adalah membangkitkan ketulusan secara menyeluruh, hati ini kalau tidak tulus, maka untuk menfokuskan pikiran adalah mustahil. Kalau hati sudah tulus, tapi pikiran juga tidak bisa terfokus, maka pusatkan perhatian pada telinga, mendengarkan suara lafalan Amituofo sendiri.

Tak peduli melafal keluar suara atau di dalam hati, setiap patah Amituofo harus dibangkitkan dari dalam hati, lalu dilafal keluar dari mulut, kemudian masuk ke dalam telinga. Jadi baik pikiran, ucapan dan tindakan juga sedang melafal Amituofo dengan jelas dan disadari, telinga mendengar dengan jelas, dengan menfokuskan pikiran sedemikian rupa, maka khayalan akan reda dengan sendirinya.

Kalau sudah dengan cara begini, masih saja khayalan bermunculan, maka harus menggunakan metode sepuluh lafalan, yakni menghitung lafalan Amituofo sampai sepuluh kali lalu diulang lagi. Cara ini sangat efektif untuk membantu kita terfokus pada sepatah Amituofo, khayalan tidak memiliki celah untuk menyusup, ini merupakan metode menakjubkan yang unggul untuk menfokuskan pikiran.

Guru Sesepuh Aliran Sukhavati jaman dulu tidak pernah mengemukakan cara ini. Orang jaman dulu, akar kebijaksanaannya lebih tajam, tak perlu pakai cara begini sudah bisa menfokuskan pikiran.

Saya (Master Yin Guang) sendiri, waktu melafal Amituofo, juga seringkali sulit menfokuskan pikiran, barulah tahu menggunakan cara ini. Cara ini dapat membantu kita menfokuskan pikiran, setiap kali saya melakukan percobaan, hasilnya sungguh efektif, yang pastinya bukanlah cara yang sembarangan saya lontarkan keluar, saya mengajari kalian cara melafal Amituofo yang sedemikian rupa, hanya berharap supaya dapat berbagi dan memberi motivasi pada praktisi pelafal Amituofo generasi mendatang di seluruh dunia, semoga setiap insan yang mengamalkan Pintu Dharma Tanah Suci, berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.

Yang dimaksud dengan metode sepuluh lafalan adalah ketika sedang melafal Amituofo, menghitung dari lafalan ke-1 sampai ke-10, setiap lafalan harus jelas dan disadari, setelah usai melafal sepuluh kali, diulang lagi mulai menghitung dari lafalan ke-1 sampai ke-10, jadi tidak boleh melanjutkannya menghitung sampai 20 atau 30.

Melafal satu kali mengingat satu kali, melafal berapa kali mengingat berapa kali, tidak boleh menggunakan tasbih, hanya boleh menggunakan daya ingat. Kalau 10 kali sulit diingat, maka boleh dibagi 2, yakni 5 kali dilafal pada sehela nafas pertama (sehela nafas = nafas masuk dan keluar), 5 kali lagi dilafal pada sehela nafas kedua.

Kalau dengan cara begini masih juga tidak sanggup mengingatnya, maka boleh dibagi jadi 3, sehela nafas pertama melafal 3 kali, sehela nafas kedua melafal 3 kali juga, sehela nafas ketiga melafal 4 kali, jadi tiga hela nafas baru menyelesaikan 10 kali lafalan.  

Setiap patah Amituofo yang dilafal hendaknya jelas dan disadari, mengingatnya dengan jelas dan disadari, mendengarnya dengan jelas dan disadari, dengan demikian bentuk-bentuk pikiran tidak menemukan peluang untuk bermunculan. Lama kelamaan, dapat mencapai “Pikiran Terfokus Tak Tergoyahkan”.

Metode sepuluh lafalan yang diterapkan dalam aktivitas keseharian, bila dibandingkan dengan metode sepuluh lafalan yang dilakukan sesuai dengan jadwal kebaktian pagi dan sore, caranya adalah serupa, sama-sama bertujuan menfokuskan pikiran, tetapi hasilnya jauh berbeda. 

Untuk kebaktian pagi dan sore, sehela nafas (sehela nafas adalah nafas masuk dan keluar), sehela nafas dihitung satu lafalan, jadi tak peduli dalam sehela nafas anda sanggup melafal berapa kali, tetap dihitung sebagai satu lafalan saja. Jadi kalau melafal selama 10 hela nafas maka dihitung telah menyelesaikan 10 lafalan.

Setiap kebaktian pagi dan sore menyelesaikan 10 lafalan yakni melafal selama sepuluh hela nafas. Jadi sehela nafas cuma boleh melafal maksimal 10 kali saja, kalau diteruskan bisa melukai saluran pernafasan.

Metode sepuluh lafalan ini, melafal satu kali, di dalam hati menyadarinya; melafal 10 kali, di dalam hati menyadari telah melafal 10 kali. Dari hitungan 1 sampai 10, setelah selesai diulang lagi menghitung 1 sampai 10, begitulah selanjutnya.

Andaikata dalam sehari, anda sanggup melafal hingga puluhan ribu kali, setiap lafalan juga sanggup anda ingat dengan jelas, maka bukan hanya dapat meredakan bentuk-bentuk pikiran, bahkan juga dapat mengistirahatkan jiwa dan raga.   

Melafal cepat atau lambat, disesuaikan dengan keinginan masing-masing, dari pagi hingga malam, juga boleh melafalnya. Kalau memakai tasbih melafal Amituofo, tubuh capek pikiran pun berkeliaran, dengan metode sepuluh lafalan, tubuh nyaman pikiran pun tenang.

Maka itu menggunakan metode sepuluh lafalan untuk melafal Amituofo, dibandingkan dengan menggunakan tasbih melafal Amituofo, manfaat yang diperoleh adalah sedemikian besarnya.

Mungkin pada waktu bekerja, akan merasa sulit mengingat hitungannya, pada saat begini cukup membangkitkan ketulusan penuh, melafal Amituofo berkesinambungan, tidak perlu menghitung. Menanti hingga pekerjaan selesai, barulah kembali menggunakan metode sepuluh lafalan.    

Bodhisattva Mahasthamaprapta berkata : “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan, sehingga mencapai samadhi, inilah yang disebut sebagai metode melatih diri yang terunggul”.

Praktisi pelafal Amituofo yang akar kebijaksanaannya lebih tajam, mungkin tidak masalah, tetapi bagi kita-kita ini yang memiliki akar kebijaksanaan yang tumpul, dengan mengabaikan metode sepuluh lafalan, lalu berharap bisa “Mengendalikan enam landasan indria, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, adalah merupakan hal yang sangat sulit sekali. 

Metode menfokuskan pikiran melafal Amituofo ini, adalah mendalam juga dangkal, merupakan metode yang tak terbayangkan. Kita seharusnya yakin secara mendalam pada apa yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, janganlah karena diri sendiri belum menyaksikan secara langsung kondisi batin tersebut, lalu timbul keraguan, sehingga akar kebajikan yang telah ditimbun selama kelahiran demi kelahiran, kalpa demi kalpa, akhirnya karena hal ini jadi mengalami kerugian. Akibatnya tidak dapat memperoleh manfaat yang sesungguhnya, ini merupakan hal yang paling memprihatinkan.

Metode menghitung tasbih melafal Amituofo, boleh digunakan ketika bergerak atau berjalan. Kalau sedang duduk bersila mengistirahatkan jiwa dan raga, oleh karena sibuk menghitung tasbih, tangan jadi capek, sementara pikiran tidak bisa tenang, lama kelamaan malah jadi penyakit.

Sedangkan metode sepuluh lafalan, tak peduli saat berjalan, berdiri, duduk atau berbaring, juga boleh digunakan, saat berbaring boleh melafalnya di dalam hati, tidak boleh bersuara, alasannya yang pertama adalah menghormati, yang kedua adalah jangan sampai melukai saluran pernafasan. Ucapanku ini hendaknya kalian ingat di dalam hati! Camkan di hati sanubari!”

Penulis : Venerable Shi Jian-wen


念佛的方法
念佛要怎樣念才能夠攝心呢?印光大師說:

“念佛,如果心難專注,更應當攝心切念,自然就能專心。攝心的方法莫過于至誠懇切,心如果不誠,想要攝心是不可能的。心如果誠懇了,仍沒有辦法達到專心,就要收攝耳根,注意听佛號。

無論是出聲念或默念,每一句佛號都要從心理念起,聲音從口中出來,每一句佛號聲從耳朵听入,默念時雖然不動口,但是意念之中,仍有口念之相。心口念得清清楚楚,耳根听得清清楚楚,如此攝心,妄念自然會熄滅。

如果這樣念佛還會有妄念生起,那就要用十念記數法念佛,這個方法會幫助我們全心全力專注在一句佛號上,妄念無從生起,這是攝心念佛的究竟妙法。
以前弘揚淨土法門的大德,從未提過這樣的用功方法。以前的人根性較利,不需要這樣念就能夠攝心。印光因為念佛時,常難以制伏妄念,才知道用這個方法。這方法可以幫助攝心,我每次試驗都非常靈驗,絕對不是我自己隨便瞎說出來的方法,我教大家這樣的念佛方法,只是希望能夠跟天下后世鈍根性的念佛人一起分享共勉,希望每一個修淨土法門的人,都能往生极樂世界。

所謂十念記數法,就是當念佛的時候,從第一句到第十句,每一句都需要念得分明,記得分明,念完十句后,再從第一句開始念,不可以二十、三十的累計。念一句記一句,隨念隨記,不可以掐念珠,只可以用心記。如果十句比較難記,也可以分為兩次記,第一口气念第一句到第五句,第二口气,念第六句到第十句。如果這樣還覺得費力,可以分三次念,第一次念一到三句,第二次念四到六句,第三次念七到十句,分做三口气念。每一句都念得清清楚楚,記得清清楚楚,听得清清楚楚,這樣妄念完全沒有生起的机會,久而久之,自然能念到一心不亂。

這种十念記數法,跟每天早晚念的十念法,一樣可以攝心,但是效果差很多。
早晚十念法,是盡一口气為一念,不論一口气念了几句佛號,都算一念,念十口气算十念;十念記數法則是以一句佛號為一念。早晚十念法,一次只可以念十口气,繼續念下去會傷气生病。這种十念記數法,念一句佛號,心里清楚一句佛號;念十句佛號,心里清楚十句佛號。從一到十,再從一到十,縱然一天念數万聲佛號,每一句佛號都是這樣記,不但能夠去除妄念,還可以養神。念快、念慢,隨心所欲,從早到晚,都可以念。用念珠念佛,身勞神動,用十念記數法,則身逸心安。所以用十念記數法念佛,比起用念珠念佛,利益大很多。

也許在做事的時候,會覺得較難記數,這時只要懇切念去,不需記數。等做完事情,再恢复十念記數法。

大勢至菩薩說:“都攝六根,淨念相繼,得三摩地,斯為第一。”利根的念佛者,也許另當別論,但是像我們這种鈍根的人,舍棄十念記數法而想都攝六根,淨念相繼,真是非常的困難。

這种攝心念佛的方法,是深也是淺,是小也是大,是不可思議的方法。我們應該深信佛陀所說的話,不要因為自己見不到這樣的境界,就產生疑惑,以致多生多劫的善根,從中喪失,因而不能獲得真實的利益,這是最悲哀的事情。

掐珠念佛的方法,可以在走動的時候用。如果靜坐養神,因為掐珠手動,神不能安,久了會受病。這种十念記數法,無論行、住、坐、臥都可以用,躺着的時候要默念,不可以出聲,一是不恭敬,二是會傷气,這些話,你們要謹記在心!謹記在心!”

原文見《印光法師年譜》頁一六一

釋見文編述