Monday 18 December 2017

Petikan Ceramah Master Yin Guang 17



Petikan Ceramah Master Yin Guang 17
Melafal Amituofo juga merupakan cara menakjubkan untuk memelihara pernafasan dan membina semangat, juga merupakan cara menakjubkan untuk menemukan kembali jiwa sejati. Mengapa dikatakan demikian?

Pikiran kita selalu berpencar, andaikata dapat membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, maka bentuk-bentuk pikiran dan khayalan perlahan-lahan akan lenyap dengan sendirinya. Dengan lenyapnya bentuk-bentuk pikiran, maka dengan sendirinya pikiran pun jadi terfokus, dengan pikiran yang terfokus, semangat dan pernafasan jadi berlimpah dan lancar.

Jika anda tidak tahu bahwa melafal Amituofo dapat meredakan khayalan, cobalah melafal Amituofo sejenak, akan menemukan bahwa bentuk-bentuk pikiran bermunculan. Kalau melafal Amituofo berkesinambungan untuk jangka panjang, maka dengan sendirinya tidak ada bentuk-bentuk pikiran ini lagi.

Praktisi pemula yang baru mulai melafal Amituofo, menyangka bentuk-bentuk pikiran bermunculan dikarenakan melafal Amituofo, sebaliknya ketika tidak melafal Amituofo, bentuk-bentuk pikiran tidak bermunculan.

Ini ibarat di dalam sebuah rumah tampaknya bersih tiada debu sama sekali, tetapi apabila jendela dibuka, seberkas sinar mentari akan menyinari ke dalam rumah, akan tampak debu-debu di dalam rumah. Debu-debu ini tampak jelas karena adanya sinar mentari. Bentuk-bentuk pikiran dikarenakan melafal Amituofo barulah tampak jelas. Jika senantiasa melafal Amituofo, hati dengan sendirinya akan suci.

Konfusius mengagumi ajaran insan suci Yao, Shun dan Zhou-gong, senantiasa mengingatnya, sehingga dapat melihat bayangan Yao di sup, bertemu Shun di dinding, dalam mimpi bersua dengan Zhou-gong. Ini dikarenakan Konfusius selalu mengingat diri mereka, apa bedanya dengan praktisi yang senantiasa melafal dan mengingat Amituofo?      

Buddha Sakyamuni beranggapan bahwa hati manusia dikarenakan klesa (kekotoran batin) sehingga tercemarkan. Maka itu menggunakan sepatah “Namo Amituofo”, agar para makhluk melafalkan nama Buddha, ibarat pengrajin dupa yang sedang menyepuh serbuk dupa, dengan sendirinya tubuhnya juga terpercik serbuk dupa dan menebarkan keharuman.

Dengan melafal Amituofo berkesinambungan selama jangka panjang, rintangan karma akan tereliminasi, kebijaksanaan dengan sendirinya akan cemerlang, rintangan karma tidak ada lagi, berkah dan kebijaksanaan dengan sendirinya akan berkembang, Jiwa KeBuddhaan dengan sendirinya akan muncul ke permukaan.                 


圓濤法師白話譯/王勇恭
乙、明對治習氣
白話譯文:
○ 84.念佛也是養氣調神的妙法,也是參究本來面目的妙法。怎麼這麼說呢?我們的心時常紛亂,如果能至誠念佛,那麼一切雜念妄想都會漸漸消滅。妄念消滅,那麼心自然歸於一,歸一則神氣自然充暢。你不知道念佛能止息妄念,請去試著念念佛,就會覺得心中的種種妄念都出現了。如果長時間地念佛,自然就沒有這些妄念了。那些最初念佛覺得有妄念的人,正是由於念佛的緣故,才顯得心中有妄念,不念佛妄念則不明顯。就好像在屋子裏顯得清淨無塵,如果從窗孔透進一線陽光,就會看到屋內的灰塵不知有多少。屋中的塵土由於有日光而明顯。心中的妄念因為念佛而突顯。如果常念佛,心自然會清淨。孔子仰慕堯舜周公的聖人之道,念念不忘,所以能在羹湯中見到堯,在牆面上見到舜,在夢中見到周公。這是孔子時常憶念他們,與念佛的道理有什麼區別呢?佛陀認為眾生的心口,由於煩惱惑業的緣故,被染汙了。就用南無阿彌陀佛六字洪名,讓眾生心執持口稱念,好像染上香氣的人,身上也會有香氣。這樣長久地念佛,業障就會消除,智慧自然明朗,業障沒了,福慧自然增長,自心本具的佛性自然就可以顯現出來了。【書二】六四
原文:
● 84.念佛亦養氣調神之法,亦參本來面目之法。何以言之?吾人之心,常時紛亂,若至誠念佛,則一切雜念妄想,悉皆漸見消滅。消滅,則心歸於一,歸一則神氣自然充暢。汝不知念佛息妄,且試念之,則覺得心中種種妄念皆現。若念之久久,自無此種妄念。其最初覺有妄念者,由於念佛之故,方顯得心中之妄念,不念佛則不顯。譬如屋中,清淨無塵,窗孔中透進一線日光,其塵不知有多少。屋中之塵,由日光顯。心中之妄,由念佛顯。若常念佛,心自清淨。孔子慕堯舜周公之道,念念不忘,故見堯於羹,見舜於牆,見周公於夢。此常時憶念,與念佛何異?佛以眾生之心口,由煩惱惑業,致成染汙。以南無阿彌陀佛之洪名聖號,令其心口稱念,如染香人,身有香氣。念之久久,業消智朗,障盡福崇,自心本具之佛性,自可顯現。【書二】六四