Friday 25 August 2017

2.7. Bagaimana sikap kita ketika melihat fenomena istimewa


Bimbingan dari Master Yin Guang
2.7. Bagaimana sikap kita ketika melihat fenomena istimewa
Ada seorang upasaka, oleh karena setiap hari rajin membaca sutra, suatu kali ketika sedang membaca sutra, melihat sebuah bayangan hitam, maka itu bertanya pada Master Yin Guang, bayangan hitam tersebut merupakan jelmaan Buddha dan Bodhisattva, atau malah merupakan jelmaan musuh kerabat penagih hutang?

Master Yin Guang menjawab :
“Bayangan hitam yang anda maksud bukanlah bayangan Buddha dan Bodhisattva, juga bukan bayangan musuh kerabat penagih hutang. Oleh karena andaikata bayangan itu adalah jelmaan Buddha dan Bodhisattva, wajahNya pasti tampak jelas; apabila bayangan itu adalah jelmaan musuh kerabat penagih hutang, akan menampilkan rupa yang menyeramkan.
     
Bayangan hitam ini mungkin adalah arwah yang memiliki jodoh denganmu pada masa kelahiran lampau, berharap dengan bantuan jasa kebajikanmu dari membaca sutra, dia dapat bertumimbal lahir ke alam yang lebih baik.

Anda sebaiknya setelah selesai membaca sutra lalu membaca “Gatha Pelimpahan Jasa”, setelah itu melimpahkan jasa khusus buat makhluk tersebut. Supaya dia dapat mengeliminasi karma buruk yang pernah diperbuatnya, mengembangkan akar kebajikan, dengan mengandalkan kekuatan tekad Buddha Amitabha, terlahir ke Alam Sukhavati. Dengan demikian barulah membawa manfaat bagi dirinya. Tidak sia-sia jerih payahnya menampilkan bayangan hitam di hadapanmu.

Setiap praktisi hendaknya dapat mengendalikan pikirannya sendiri, ketika melihat fenomena bagus takkan kegirangan, sebaliknya ketika melihat fenomena buruk, juga takkan timbul perasaan takut. Bila tidak melekat dan membeda-bedakan, maka segala fenomena yang muncul akan berubah menjadi jodoh pendukung yang membantu pelatihan diri kita. Sebaliknya apabila kita melekat padanya, maka segala fenomena yang muncul, akan berubah menjadi jodoh buruk yang merintangi pelatihan diri kita.

Setiap praktisi hendaknya menjadikan ketulusan dan rasa hormat sebagai landasan, dengan maitri karuna dan kerendahan hati sebagai asas. Apa yang dipikirkan oleh pikiran, apa yang diperbuat oleh tubuh jasmani, meskipun tidak dapat terjalin dengan Buddha secara menyeluruh, tetapi hendaknya giat memotivasi diri sendiri, berharap diri sendiri tidak melakukan apa yang bertentangan dengan tujuan dari Ajaran Buddha, barulah boleh disebut sebagai praktisi sejati, siswa Buddha yang sesungguhnya.   
Penulis : Venerable Shi Jian-wen


見到异相的心態
有一位居士,因為每天精勤誦經,有一次在誦經時看到了一個黑影,因而請示印光大師,這黑影是佛菩薩現身,或是冤親債主現身?大師開示說:

“你所說的黑影不是佛菩薩的影子,也不是冤親債主所現的影子。因為如果是佛菩薩所現的相,面目一定能夠看得清清楚楚;如果是冤親債主,就會現可怕之相。這個影子可能是跟你宿世有緣的孤魂,希望能藉助你誦經的功德善力,讓他可以超生到善道。你應當在誦經回向后,再專門為這個眾生回向。令他能消除從前所造的惡業,增長善根,依靠阿彌陀佛的愿力,往生西方。這樣對他才有利益,不辜負他在你面前現黑影的一番苦衷。

凡修行人要能夠主宰自己的心,見到好的境界不生歡喜,見到不好的境界,也不必恐懼。如果能不執着、分別,所見到的任何境界,就都能夠變成幫助我們修道的助緣。如果心理產生了執着,任何境界就變成障礙我們修道的惡緣。

凡修行人應該以至誠恭敬為本,以慈悲謙虛為怀。心理所想的,身体所做的,雖然不能完全与佛相應,但仍必須努力勉勵自己,希望自己能做到不違背佛的心意及教導,這樣才可以稱為是真正的修行人、真正的佛弟子。

原文見《印光法師文鈔三編》上冊,頁五二二

釋見文編述