Saturday 16 September 2017

Cergam 26

Cerita Bergambar
Master Yin Guang
26
 Menyelenggarakan Vihara Tanah Suci



 
Menyelenggarakan dan Menetapkan Peraturan Vihara Tanah Suci

Tahun 1937 Master Yin Guang dikarenakan memenuhi undangan dari Venerable Miao Zhen, lalu pindah dan menetap di Vihara Ling-yan-shan, kemudian Master menjadikan Vihara Ling-yan sebagai vihara yang khusus melatih Pintu Dharma Tanah Suci dan menetapkan lima butir peraturan, antara lain :

1. Ketua vihara boleh berasal dari aliran lainnya, tetapi mesti memiliki keyakinan mendalam terhadap Pintu Dharma Tanah Suci dan menjalankan sila dengan disiplin sebagai standarnya. Vihara Ling-yan-shan tidak memberi ceramah, maka dengan sendirinya umat tidak berdatangan dan berkunjung ke vihara. Dengan demikian dapat menghindarkan para praktisi dari mempraktekkan metode lainnya.

2. Ketua Vihara Ling-yan-shan bukan dipilih berdasarkan silsilah guru lalu dilanjutkan oleh muridnya.

3. Tidak menyelenggarakan upacara pengambilan sila, tidak memberi ceramah Dharma untuk menghindari kesombongan sehingga mengacaukan pikiran benar. Meskipun di dalam ruangan khotbah setiap hari diadakan kegiatan ceramah, tetapi tidak mengajak umat di luar vihara datang mendengarnya.

Vihara Ling-yan-shan merupakan vihara yang menfokuskan diri melafal Amituofo, tidak menyelenggarakan upacara pengambilan sila, tidak memberi ceramah, tidak menempel pengumuman-pengumuman yang mengajak umat supaya datang ke vihara, dengan demikian suasana vihara tetap terjaga ketenangan dan kesuciannya, sehingga setiap penghuni vihara dapat melatih diri dengan tenteram.

4. Menfokuskan pikiran melafal Amituofo, selain kegiatan Fo Qi (kegiatan pelafalan Amituofo selama 7 hari berturut-turut), takkan menyelenggarakan kegiatan apapun.

Tidak menyelenggarakan upacara-upacara pelimpahan jasa seperti “Shui-Lu” dan “Fang Yan Kou”, juga takkan menyelenggarakan upacara-upacara pertobatan, namun satu-satunya hanyalah menggalakkan menfokuskan pikiran melafal Amituofo, hal ini sangat efektif dalam membantu para praktisi dalam upaya melatih diri.      

Ruangan kebaktian pelafalan Amituofo mempunyai jadwal waktu yang harus ditaati, demikian pula kampus Agama Buddha juga mempunyai jadwal tetap untuk mengikuti kuliah, semua ini tidak boleh ditunda-tunda atau diulur waktunya.

Andaikata menyelenggarakan upacara pelimpahan jasa kepada makhluk di alam rendah atau “Fang Yan Kou”, maka upacara ini akan berlangsung hingga larut malam, hal ini tentu saja akan mengganggu jam istirahat bagi penghuni vihara. Sedangkan saat fajar masih belum menyingsing, mereka sudah harus hadir di ruang kebaktian mengikuti kebaktian pagi, tidak ada alasan untuk absen atau terlambat.

5. Tak peduli siapapun, tetap tidak boleh menerima murid dan menabiskannya di dalam Vihara Ling-yan-shan. Dari lima butir peraturan ini, apabila melanggar salah satunya maka dikeluarkan dari Vihara Ling-yan-shan.

Jadi di dalam Vihara Ling-yan-shan, tak peduli ketua vihara atau pengurus lainnya, semuanya tidak boleh menerima dan menabhiskan murid. Seluruh anggota Sangha berdatangan dari sepuluh penjuru, membawa budaya dan kebiasaan dari vihara masing-masing, dengan demikian dapat menghindarkan terbentuknya kelompok atau grup, sehingga urutan senior dan junior tidak jadi kacau, insan berbakat juga takkan tersia-siakan bakatnya.     

Kelima butir peraturan ini ditetapkan oleh Master Yin Guang, kemudian Vihara Ling-yan-shan menjadi vihara Aliran Sukhavati yang kedua di Negeri Tirai Bambu.


創辦道場 制訂規約

   一九三七年大師應妙真和尚之請,移住靈巖創辦十方專修淨土道場,並制訂了五條規約(一)住持不論是何宗派但以深信淨土戒行精嚴為准只傳賢不傳法以杜法眷 私屬之弊,(二)住持論次數不論代數以免高德居庸德之後之嫌,(三)不傳戒不講經以免招搖擾亂正念之嫌堂中雖日日常講但不招外方來聽耳,(四)專一念佛除 打佛七外概不應酬一切佛事,(五)無論何人不得在寺收剃徒弟五條,有一違反者立即出院,這五條規約是大師佛學思想的結晶,是興淨土振佛教的根本,是理想和 實踐相結合,實現理想化僧團組織的模式,也是近代佛教工作之綱領性文獻,此後靈巖山寺就成了我國淨土宗第二道場