Saturday 16 December 2017

Petikan Ceramah Master Yin Guang 15


Petikan Ceramah Master Yin Guang 15
Praktisi pemula yang baru mulai melafal Amituofo, sebelum mencapai samadhi pelafalan Amituofo, siapa yang tidak memiliki khayalan? Jadi nilainya terletak pada pikiran terfokus, takkan mengikuti dan diputar oleh khayalan.

Ibaratnya ada dua pasukan yang saling berhadapan, yang satunya adalah pasukan prajurit kota dan satunya lagi adalah gerombolan bandit yang hendak menyerang kota. Prajurit kota mesti selalu waspada dan siap mempertahankan keselamatan kota, jangan sampai diinvasi oleh gerombolan bandit.

Begitu bandit menyerang, prajurit yang siaga telah bersiap menahan serangan. Maka itu mesti menempatkan prajurit yang kewaspadaannya tinggi di empat gerbang kota untuk menahan serangan bandit. Sehingga gerombolan bandit tidak memiliki jalur sama sekali untuk melakukan penyusupan. Mereka jadi tak berkutik dan segera menyerah.

Kemudian taktik perang di sini yang paling penting adalah komandan-nya tidak mengantuk dan tidak malas, senantiasa bermawas diri. Kalau komandan-nya sempat lengah dan malas, bukan hanya tidak dapat menyingkirkan bandit, malah sebaliknya akan dienyahkan oleh bandit.   

Maka itu praktisi pelafal Amituofo yang tidak tahu menfokuskan pikiran melafal Amituofo, sehingga makin melafal makin banyak bentuk-bentuk pikiran yang bermunculan. Sebaliknya bila dapat menfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka khayalan yang bermunculan kian hari akan kian berkurang, bahkan jadi sirna.

Maka itu dikatakan : Melatih diri ibarat melindungi kota, siang malam menjaganya dari serangan bandit sad visayah (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), bahkan hingga larut malam penjagaan juga masih harus difokuskan; komandan yang bijak dalam memberi komando, tidak perlu menggerakkan alat persenjataan namun juga bisa membawa perdamaian dan kesucian bagi enam akar atau enam indria (mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran).


圓濤法師白話譯/王勇恭
乙、明對治習氣
白話譯文:
○ 82.初發心念佛,還沒有親證念佛三昧之前,誰能沒有妄念呢?所以貴在心常覺照,不隨妄念而轉。好像兩軍對陣,必須堅守自己的城池,不讓賊兵稍有侵犯。等賊兵一發作,便迎敵去打。必須使正覺之兵四面合圍妄念之賊。使他們上天無路,入地無門。他們自然害怕遭到滅種之災,就會相繼歸降了。其中最重要的戰術在於主帥不昏昧不懶惰,時常警覺啊。如果覺心一旦昏昧懶惰,不但不能滅賊,反被賊滅。所以念佛的人不知道攝心而念,所以越念越生妄想。如果能攝心則妄念應當漸漸輕微,以至於沒有。所以說:學道猶如守禁城,晝防六塵之賊,夜晚還惺惺覺照;將軍主帥能作主行令,不動干戈定使六根清淨太平。【書二】四十
原文:
● 82.初心念佛,未到親證三昧之時,誰能無有妄念?所貴心常覺照,不隨妄轉。喻如兩軍對壘,必須堅守己之城郭,不令賊兵稍有侵犯。候其賊一發作,即迎敵去打。必使正覺之兵,四面合圍。俾彼上天無路,入地無門。彼自懼遭滅種,即相率歸降矣。其最要一著,在主帥不昏不惰,常時惺惺而已。若一昏惰,不但不能滅賊,反為賊滅。所以念佛之人,不知攝心,愈念愈生妄想。若能攝心,則妄念當漸漸輕微,以至於無耳。故云:學道猶如守禁城,晝防六賊夜惺惺;將軍主帥能行令,不動干戈定太平。【書二】四十