Thursday 24 August 2017

2.4. Bagaimana cara menangani buku sutra dan poster Buddha yang telah usang dan rusak?


Bimbingan dari Master Yin Guang
2.4. Bagaimana cara menangani buku sutra dan poster Buddha yang telah usang dan rusak?
Ada orang yang bertanya pada Master Yin Guang, buku sutra dan poster Buddha yang telah usang dan rusak, bagaimana cara menanganinya? Master Menjawab : “Buku sutra yang tidak dapat dibaca lagi, poster Buddha yang tidak dapat dipuja lagi, mestinya dibakar. Tetapi tidak boleh disamakan dengan membakar kertas biasa, harus mempersiapkan sebuah wadah pembakaran yang lain.

Ketika membakar hendaknya menjaga di samping, jangan sampai abu kertas terbang ke tempat lainnya. Setelah proses pembakaran selesai, maka abunya dituangkan ke kantong kain yang tertutup rapat, lalu diisi dengan sedikit pasir atau batu yang bersih, bisa membantu menenggelamkan kantong ini ke perairan yang dalam, takkan terapung-apung di permukaan air.

Andaikata leluasa ke laut, boleh menaruh kantong abu ini ke dalam lautan; kalau tidak leluasa maka boleh ke sungai, tetapi jangan dibuang ke saluran air contohnya selokan atau parit, kalau begini sudah melanggar aturan.

Kalau tidak menambah pasir dan batu, maka kantong abu akan terapung-apung, sama saja tidak punya rasa hormat. Tetapi yang mesti diingat bahwa pasir atau batu yang kotor, tidak boleh digunakan”.

Penulis : Venerable Shi Jian-wen


殘破經典、佛像的處理方法
有人問大師,已經殘破的經典、佛像該如何處理?大師說:
“經典、佛像已經不能讀、不能供養了,應當焚化。但是不能像一般的字紙焚化,必須另備一個焚化器。焚燒的時候,要在一旁顧守,不要讓紙灰飛到其他的地方。等燒盡之后,將灰燼裝到一個密封的布袋之中,再裝入一些干淨的沙子或者石頭,可以幫助投水之后沈入水中,不會飄至兩岸。如果方便到大海,可以將這灰燼投入海中;如果不方便,大河、江水之處也都可以投,但是小河或水溝不可以丟,這樣處理,就是如法。如果沒有加砂石,灰燼到處亂飄,仍然是褻瀆。但是千万記得,臟的沙子或石頭,不可以使用。”

原文見《印光法師文鈔精華》頁一三九

釋見文編述